Assalamu’alaikum...
Dari gambar dan judul di atas pasti sudah bisa ditebak kan
kali ini aku akan bercerita tentang apa? Ya, untuk postingan kali ini aku akan
membahas tentang pohon karet. Masyarakat di kampungku rata-rata pekerjaannya
sebagai petani karet itulah sebabnya aku membahasnya disini, sekedar
sharing-sharing aja sih, hihi.
Teman-teman pasti sudah tak asing lagi dengan tanaman yang
satu ini kan. Kebun karet di kabupaten Sambas khususnya Sambas bagian utara
sangat mendominasi dibanding kebun-kebun lainnya. Selain kebun karet,
sebenarnya masih banyak tanaman lainnya
yang dibudidayakan di daerah kami sebut saja padi, kelapa sawit, salak dan lain
sebagainya. Di kampung kami saja, dari awal masuk ke kampung kami sampai ke
ujung kampung berderet kebun-kebun karet di belakang rumah, samping rumah
sampai ke hutan. Karet di kampung di kampung kami bisa dikatakan sudah menjadi
penghasil uang utama dari berpuluh-puluh tahun silam atau mungkin sudah
beratus-ratus tahun lamanya. Bagaimana tidak, turun naiknya harga karet tidak
menjadi penghalang petani-petani untuk terus menggores kulit pohon yang
mengeluarkan getah putih ini, karena pohon karet inilah yang bisa melangsungkan
hidup masyarakat di kampung hingga saat ini.
Jika kondisi cuaca mendukung, setiap pagi sebelum matahari
terbit, jangan heran jika melihat orang-orang kampung sudah ramai keluar rumah.
Sebagian besar dari mereka tujuannya adalah pergi ke kebun karetnya
masing-masing. Bukan hanya orang-orang dari kampung kami saja, dari kampung
luar pun banyak yang pergi ke kebunnya pagi-pagi. Mereka ada yang berjalan kaki, bersepeda sampai menggunakan
sepeda motor dan sentar pun tak lupa mereka bawa. Jarak dari rumah sampai ke
kebun tidaklah dekat, tetapi demi keberlangsungan hidup jarak bukanlah
halangan. Aku yang terlahir dari keluarga petani karet pun ingin selalu
meneruskan menggores kulit pohon-pohon karet, pohon-pohon yang sudah lama
ditanam oleh kedua orang tuaku.
Pohon karet memang sudah menjadi pekerjaan pokok di daerah
kami khususnya di kampung kami, tak salah jika aku menyebut pohon karet sudah
menjadi primadona masyarakat kampung kami. Mungkin hanya segitu saja yang bisa
aku ceritakan dari kebun karet yang ada di kampungku. Sampai jumpa lagi dan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum...
Keren mas, jadi rindu kampung halaman. Jangan lupa berkunjung ke biakkitecom.blogspot.co.id ya mas.
ReplyDeletemakasih mas sudah berkunjung,,
ReplyDeleteJangan lupa untuk selalu mampir ya