Assalamu'alaikum...
Kembali lagi nih bersama iki, eaak.. Tak bosan-bosannya, kali ini aku lagi-lagi kembali berbagi cerita tentang kampung halaman. Untuk postingan kali ini aku akan bahas yang ada pada gambar di atas. Apa itu? Pasti sudah bisa ditebak, iya kali ini aku akan membahas tentang jembatan, jembatan yang terletak di depan samping jalan masuk dusun kami Dusun Kayar Hilir.
Jembatan yang menghubungkan dua desa antara Desa Teluk Kaseh dan Desa Sengawang ini baru saja direnovasi sejak akhir tahun 2017 kemarin. Sebelum direnovasi, jembatan ini kondisinya sangat mengkhawatirkan, bisa dibilang hampir putus mungkin karena umur jembatan ini sudah cukup tua. Saat banjir saja banyak kendaraan yang kesulitan untuk melewatinya terutama kendaraan roda dua. Terkadang tak sedikit kendaraan yang mogok setelah melewati jembatan ini ketika banjir. Sehingga dibuatkanlah jembatan alternatif yang dibuat dari papan kayu yang hanya bisa dilewati satu buah sepeda motor. Akan tetapi jembatan kecil itu terkadang roboh dengan sendirinya dikarenakan papan-papannya hanyut terbawa air sungai yang tinggi saat banjir.
Setelah beberapa tahun dengan kondisi yang mengkhawatirkan seperti itu, pemerintah akhirnya turun tangan untuk membangun kembali jembatan yang rusak tersebut. Akhirnya pada bulan-bulan akhir tahun 2017 kemarin, proyek pembangunan jembatan pun dimulai. Jembatan yang sering disapa “Geratak Kayar” ini, memakan biaya pembangunan berkisar 2 Miliar Rupiah. Dengan konstruksi bangunan yang cukup modern, berharap jembatan ini bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama dan kuat. Sehingga tidak mengkhawatirkan masyarakat sekitar lagi dan tentunya mempermudah serta memperlancar perjalanan bagi yang melewati jembatan ini.
Sampai disini saja ya postingan singkat tentang Geratak Kayarnya. Oo iya, hampir kelupaan, terkait nama Geratak Kayar nih, Geratak merupakan sebuah kata dari bahasa kami yaitu bahasa Sambas yang artinya Jembatan. Sedangkan Kayarnya tak usah dijelaskan lagi lah ya, hehe. Sekian, sampai jumpa lagi di postingan-postingan ikikayar yang tak usah dilihat tapi diintip untuk dibaca hihi. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum...
No comments:
Post a Comment