Enkripsi adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengirim pesan rahasia. Enkripsi memiliki sejarah yang panjang, bermula saat orang-orang Yunani dan Romawi saling mengirim pesan rahasia. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption). Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengamankan data dalam storage.
Salah satunya adalah dengan menggunakan metode enkripsi dengan software BitLocker. File atau program yang dalam keadaan terenkripsi tidak bisa dijalankan secara langsung sebelum dilakukannya dekripsi. Bagaimana menjalankan sistem operasi seandainya drive tempatnya berada telah dienkripsi ? Chip Trusted Platform Module (TPM) adalah jawabannya. Chip yang sudah banyak disertakan didalam motherboard, digunakan untuk menyimpan kunci yang akan digunakan untuk melakukan enkripsi maupun dekripsi.
Lalu bagaimana seandainya Anda termasuk orang-orang yang kurang beruntung namun ingin tetap memanfaatkan Bitlocker? kunci enkripsi dan dekripsi ini perlu tempat penyimpanan dan tidak ada toleransi untuk itu. Solusi yang bisa Anda gunakan adalah menyimpan kunci ini kedalam USB flashdisk, yang artinya Anda membutuhkan USB flashdisk ini setiap kali membooting komputer Anda.
Bitlocker memberikan Anda pilihan-pilihan perlindungan atau proteksi yang fleksibel. Anda bisa memilih untuk menggunakan password, menggunakan smartcard (butuh hardware) dan proses unlock otomatis yang memudahkan Anda bekerja dengan drive yang dienkripsi. Selanjutnya, Bitlocker akan meminta Anda untuk menyimpan Recovery Key yang bisa digunakan untuk mendapatkan drive Anda kembali seandainya Anda lupa dengan password yang digunakan. Anda bisa menyimpan file ini kedalam USB Flashdisk atau tempat lainnya didalam komputer Anda
Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet e-commerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada bank. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
Keamanan informasi pada internet disiapkan dengan berbagai macam jenis metode, anda mungkin tidak menyadarinya bahwa data yang anda kirim tersebut telah dienkripsi terlebih dahulu. Data yang dikirim dalam bentuk mentah (tidak terenkripsi) disebut plaintext. Data tersebut kemudian dienkripsi menggunakan algoritma enkripsi dan kunci enkripsi. Proses tersebut menghasilkan sebuah bentuk data yang baru yang disebut chipertext. Chipertext ini hanya mampu dibaca apabila diuraikan terlebih dahulu dengan menggunakan sebuah kunci yang cocok dengannya, proses pengubahan bentuk dari chipertext menjadi plaintext ini disebut dekripsi.
Buat drive VHD di dalam computer management, kemudian pilih Action – Create VHD.
Pilih lokasi file yang akan dibuat VHD, pada contoh ini diberi nama iki.vhd didalam disk C dan size yang diberikan adalah 100 MB kemudian klik OK.
Jika sudah selesai, klik kanan pada Disk 2 yang baru saja kita buat dan pilih Initialize Disk.
Klik kanan pada drive dan pilih New Simple Volume.
Buka aplikasi Bitlocker.
Klik tanda centang pada pilihan Use a password to unlock the drive kemudian isi password yang kita inginkan, jika sudah klik next.
Jika lupa password kita diharuskan melakukan recovery password, pada Windows 7 ada 2 pilihan untuk mendapatkan recovery key tersebut yaitu Save to a file dan Print the recovery key. Pada percobaan kali ini kita akan mencoba menyimpan file recovery key dengan memilih Save to a File. Klik next. Dan simpan file recovery key didalam disk.
Pilih New encryption mode, klik Start Encrypting untuk melakukan proses enkripsi. Tunggu sampai proses selesai.
Jika sudah maka akan terlihat file disk yang sudah dibuat tadi sudah terkunci dan harus memasukkan password yang sudah diketikkan tadi.
Jika password benar maka disk akan terbuka.
No comments:
Post a Comment