BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Permasalahan
Bangun topologi jaringan
menggunakan 4 buah router dengan masing2 router terpasang tabel routing,
masing2 router diujung dengan menggunakan switch atau access point terhubung ke
client.
2.1 Dasar Teori
A.
Pengertian
Router dan Routing
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses
yang dikenal sebagai routing.
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
·
Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke
mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga
tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
·
Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin
ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga
paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum
sampai ke mesin yang dituju.
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routingmenggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
·
Alamat Network Tujuan
·
Interface Router yang terdekat
dengan network tujuan
·
Metric, yaitu sebuah nilai yang
menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan
teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
BAB II
LANGKAH
KERJA
2.1
Alat dan Bahan
a. Laptop
b. Aplikasi
Cisco Packet Tracer
2.2
Prosedur Kerja
-
Membuka software
Cisco Packet Tracer
-
Membuat simulasi
jaringan dengan menggunakan Cisco Packet Tracer
-
Menambahkan 4 buah
router dan 2 buah switch
-
Menambahkan satu PC
pada masing-masing switch
-
Menghubungkan PC
dengan switch menggunakan kabel straight-Thorough
-
Menghubungkan antar
router menggunakan kabel serial DTE
-
Memasukkan IP address
pada masing-masing PC
-
Memasukkan IP
address pada router yang terhubung dengan switch
-
Membuat Tabel
Routing
BAB III
PEMBAHASAN
Adapun perangkat yang digunakan untuk desain topologi jaringan computer pada Cisco
Packet Trace sebagai berikut :
1.
Switch
Switch adalah
perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung.
2.
Router
Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local
Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router
dan switch, switch merupakan suatu jalan, sedangkan router
merupakan penghubung antar jalan
3.
PC
PC adalah
untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa data/informasi sesuai
dengan keinginan user (pengguna).
Cara saya membuat
simulasi jaringan adalah sebagai berikut :
-
Membuka
aplikasi cisco packet trace
-
Menyiapkan
hardware yaitu 2 buah PC/Client, 2 buah Switch,
4 buah Router
dan kabel penghubung
-
Menyiapkan
2 buah PC yang
kemudian dihubungkan dengan dengan switch
-
Kemudian memasukkan IP addres pada masing-masing PC dan router yang
terhubung dengan switch
Skema Topologi Jaringan
Menggunakan 4
router, 2 switch dan 2 PC (End Device)
Tabel Routing
Router
|
IP
|
Gateway
|
Subnet
|
Interface
|
Keterangan
|
R1
|
192.168.9.0
192.168.10.0
|
192.168.10.1
-
|
255.255.255.0
255.255.255.0
|
FastEthernet0
FastEthernet0
|
direct
|
R2
|
192.168.10.0
192.168.11.0
|
192.168.11.1
-
|
255.255.255.0
255.255.255.0
|
FastEthernet0
FastEthernet1
|
direct
|
R3
|
192.168.11.0
192.168.12.0
|
192.168.12.1
-
|
255.255.255.0
255.255.255.0
|
FastEthernet0
FastEthernet1
|
direct
|
R4
|
192.168.12.0
192.168.13.0
|
192.168.13.1
-
|
255.255.255.0
255.255.255.0
|
FastEthernet0
FastEthernet1
|
direct
|
Referensi
http://www. catatanteknisi. com/2011/05/pengertian-routing-tabel-routing.html
http://www.google.com/
No comments:
Post a Comment